Minta dihukum adil, Janes Johan Karabua nyanyi Indonesia Raya di sidang - Mantan Kadis Pertambangan dan Energi Papua Janes Johan Karabua yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan detail engineering design (DED) PLTA di Sungai Membrano menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta hari ini, Senin (13/7).
Di depan Majelis Hakim Tipikor, ketika diberikan kesempatan untuk berbicara, Janes meminta agar ia dihukum seadil-adilnya dan bukan seberat-beratnya. Kata dia, Majelis hakim harus mempertimbangkan dirinya sebagai anak bangsa sebagaimana halnya Presiden Jokowi memberikan grasi kepada OPM.
*Mohon majelis yang terhormat hukum saya seadil-adilnya bukan seberat-beratnya. Kalau Presiden Jokowi masih memberikan grasi kepada OPM, kenapa saya sebagai pejuang NKRI harga mati tidak mendapatkannya juga,* ujar Janes dari kursi terdakwa di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (13/7).
Usai membela dirinya di depan hakim, Janes kembali meminta Majelis Hakim untuk membolehkannya dia menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kata dia, hal itu menunjukkan dirinya sebagai anak bangsa yang mencintai Indonesia.
*Kalau yang mulia izinkan, saya mau nyanyikan lagu Indonesia Raya,* pinta dia.
Setelah diizinkan, Janes pun berdiri lalu mulai bernyanyi. Rupanya aksi Janes menarik perhatian banyak orang, termasuk awak media yang dia minta untuk menyanyi bersama.
*Lagu kebangsaan. Saya minta berdiri dan kita nyanyi bersama,* kata dia.
Pantauan merdeka.com, usai persidangan, Janes kembali memekik kata NKRI harga mati. Dengan membawa bendera merah putih ia terus berujar tentang Papua yang harus dipedulikan dan tidak boleh dipisahkan dari NKRI.
*Jangan buat Papua keluar. NKRI harga mati,* tandas dia.
No comments:
Post a Comment