Thursday, November 5, 2015

Legenda Dan Mitos Air Terjun Coban Rondo

Legenda Dan Mitos Air Terjun Coban Rondo - Pastinya Anda sudah tahu atau mendengar nama air terjun coban rondo. Air Terjun Coban Rondo adalah Salah satu tempat wisata terpopuler di Malang (Jawa Timur) yang terkenal dengan pesona dan keindahan alamnya yang sangat menawan. Kepopuleran nama tersebut tidak hanya di Kota Malang saja, mulai dari luar kota, luar provinsi, bahkan hingga luar negeri mengakui keindahannya. Namun  tidakkah Anda tahu bahwa ternyata dibalik keindahan-keindahan yang dimiliki air terjun coban rondo ini juga mempunyai legenda-legenda yang unik dan patut untuk kita mengetahuinya.


Legenda Air Terjun Coban Rondo

bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.

Baca juga : pesona dan keindahan air terjun coban rondo

Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo.  Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan Coban Rondo.  Konon di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal tempat persembunyian Dewi Anjarwati dan batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.


Mitos Air Terjun Coban Rondo

Mitos yang berkembang di tempat ini adalah jika datang ke tempat ini bersama kekasih, hubungan mereka akan kandas. Entah apakah kebenarannya dapat ditelusuri, akan tetapi yang jelas, pastilah mitos ini didasari dan terinspirasi dari kisah Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo. Meskipun hanya mitos, wacana ini pastilah terlintas di benak pengunjung dan bagi orang-orang yang percaya hal-hal mistis dan supranatural sebagai bahan pertimbangan ulang untuk plesir mengunjungi tempat ini.

Meski diselimuti oleh legenda, mitos, dan cerita-cerita halus, Coban Rondo tetap memiliki pesona sendiri. Sebagai surga bagi pelancong dan turis yang akan terhanyut oleh sejuknya air dari air terjun janda Dewi Anjarwati.

Semoga bermanfaat dan terima kasih telah mampir di blog saya....!

No comments:

Post a Comment