Thursday, November 5, 2015

Akibatnya Kalau Terlalu Banyak Memberi Perhatian pada Wanita


Akibatnya Kalau Terlalu Banyak Memberi Perhatian pada Wanita - Apakah kamu terbiasa mengandalkan sikap dan kepribadian yang jujur, setia, baik hati, perhatian, tidak berani menyakiti, selalu ada untuk dia, sering traktir, sering telpon atau SMS untuk menanyakan kabar tentangnya dan sebagainya?


"Well, if you have those kinds of personalities inside your mind, then I want to congaratulate for you a lot of failures in getting romantic connection with women" 

Saya berani jamin jawaban yang kamu dapat akan bervariasi seputar, “Aduh, kita temenan aja ya,” “Aku takut kalo nanti kita pacaran lalu kita putus kita gak bisa jadi temen lagi,” “Kamu udah akrab banget, aku anggap kayak kakak sendiri,” “Maaf yach, slama ini aku gak ada perasaan apa-apa sama kamu.” 


Intinya satu, dia hanya menginginkan kamu sebatas teman baik saja. Dan itu seharusnya tidak mengejutkan karena kamu sendirilah yang memaksanya untuk merasa demikian lewat sikap kamu yang terlalu murah dan baik padanya (baca : MR.NICE GUY)

Pelajaran hari ini adalah kamu tidak dapat memenangkan hati wanita dengan cara menjadi pria yang sok tulus, baik dan perhatian, atau istilah pendeknya, Nice Guy. 

Coba lihat di luar sana, berapa banyak pria yang tidak bergaya Nice Guy seperti di atas, tapi bisa mendapatkan wanita yang diinginkan, atau bahkan sering bergonta-ganti. Seberapa sering kamu melihat sahabat yang selalu jadi biang masalah justru menjadi magnet bagi wanita-wanita di sekeliling mereka?
saya bukannya mau mengajak kamu menjadi berandalan muda dan mengubah penampilan seperti preman pasar yang berbadan penuh tato disertai tingkah laku mereka yang kasar. 

Kamu tidak perlu mendadak bersandangkan pakaian yang penuh dengan rantai serta jeans, atau celana penuh dengan sobekan seperti seorang pengemudi sepeda motor yang baru jatuh dari kendaraannya. 

Yang saya ingin sampaikan adalah: “kamu akan terperangkap menjadi Teman Baik sang wanita jika kamu terus melakukan sikap-sikap yang saya sebutkan di atas.” 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Sounds a little bit nonsense, tapi seorang pakar psikolog terkenal mengatakan, “Berilah ketidakpastian untuk mendapatkan kepastian.” 

Manusia cenderung baru merasa sesuatu berharga ketika mereka sudah kehilangannya. Ketika kamu berusaha menjadi seorang Nice Guy terhadap wanita yang kamu sukai, maka kamu telah memberi kepastian kepada dia bahwa kamu sangat tertarik dengannya. kamu terlihat rela melakukan apa saja demi hatinya senang dan bersedia menerima kamu sebagai kekasihnya.

Kamu telah membuat sebuah garis lurus yang dapat dibaca dengan mudah arahnya oleh sang wanita. Kamu telah membuat dia tidak merasa penasaran dengan keajaiban dunia kamu karena kamu terus hadir dalam hidupnya kapan saja dia minta. 

Oleh sebab itu, kamu tidak perlu heran mengapa wanita yang selama ini kamu dekati tiba-tiba saja bisa tertarik dan pacaran dengan pria yang kamu tahu jarang menghabiskan waktu dengan wanita target kamu. Saat itu terjadi, kamu biasanya akan berpikir, “Kok bisa sich? Dia jadian sama cowok yang jarang keliatan, bahkan gak pernah ngebantuin dia? Yang jarang telpon nanyain kabar, ngga care and kenal luar-dalam kaya aku?” 

Setelah itu, masih disusul lagi dengan pertanyaan-pertanyaan pilu yang semakin memperparah keadaaan kamu, “Apa sih kekurangan aku sama dia? Dia butuh ini aku kasi, dia butuh itu aku kasi, dia minta itu aku beliin…”

Saya bisa merasakan luka goresan yang ada di hati kamu bro, saya juga pernah mengalaminya. Solusinya cukup jelas, yaitu menghindari gaya Nice Guy dan perlakuan spesial seperti yang sudah dijelaskan di atas. Janganlah kamu ragu untuk menolak jikalau dia meminta bantuan di saat kamu sedang sibuk. 

===

Sebagai penutup, saya akan mengutip sebuah lagu sudah sangat tidak asing. Coba baca tanpa nada bernyanyi, kamu akan belajar sesuatu darinya.

Aku punya TEMAN, TEMAN SEPERMAINAN
KEMANA ada DIA selalu ada AKU

DIA anak MANIS dan juga BAIK HATI
DIA S'LALU ada WAKTU untuk MEMBANTUKU

Namun aku BINGUNG ketika dia BILANG CINTA 
Dan dia juga katakan tuk ingin jadi KEKASIHKU

CUKUPLAH saja BERTEMAN denganku
JANGANLAH kau meminta LEBIH
Ku TAK MUNGKIN MENCINTAIMU kita BERTEMAN saja 
TEMAN tapi MESRA

Aku memang SUKA pada dirimu NAMUN aku ADA yang PUNYA
LEBIH BAIK kita BERTEMAN kita BERTEMAN SAJA
TEMAN tapi MESRA


Well, sebenarnya jadi TTM tidak terlalu buruk, tapi berapa banyak sih pria yang bahkan bisa sampai ke tahap itu? Paling juga terperangkap jadi Teman Tapi Ngarep. Begitulah akibatnya kalau terlalu banyak memberi perhatian kepada wanita, beri secukupnya dan jangan berlebihan. ~ sumber






No comments:

Post a Comment